Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
A. Reaksi Redoks
1. Metode Bilangan Oksidasi
Untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi, ikuti langkah-langkah berikut:
- Identifikasi unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Berikan koefisien yang sesuai
- Hitung perubahan total bilangan oksidasi
- Setarakan perubahan dengan koefisien yang tepat
- Setarakan muatan dengan H+ (asam) atau OH- (basa)
- Setarakan atom H dengan H2O
2. Metode Setengah Reaksi
Langkah-langkah penyetaraan dengan metode setengah reaksi:
- Pisahkan menjadi reaksi reduksi dan oksidasi
- Setarakan atom yang mengalami perubahan biloks
- Setarakan O dan H:
- Asam: tambah H2O dan H+
- Basa: tambah H2O dan OH-
- Setarakan muatan dengan elektron
- Samakan jumlah elektron kedua setengah reaksi
B. Sel Elektrokimia
1. Sel Volta/Galvani
Komponen utama: - Elektroda (anoda dan katoda) - Larutan elektrolit - Jembatan garam
Deret volta menunjukkan urutan kereaktifan logam:
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn (H) Cu Ag Hg Pt Au
2. Sel Elektrolisis
Reaksi di katoda:
- Ion H+: 2H+ + 2e- → H2
- Ion logam alkali/alkali tanah: 2H2O + 2e- → H2 + 2OH-
- Ion logam lain: Mn+ + ne- → M
Reaksi di anoda:
- OH-: 4OH- → 2H2O + O2 + 4e-
- Ion halida: 2X- → X2 + 2e-
- H2O: 2H2O → 4H+ + O2 + 4e-
Perhitungan Elektrolisis
Rumus Faraday:
w = (e × i × t) / F
Dimana: w = massa zat (g) e = massa ekuivalen i = kuat arus (A) t = waktu (s) F = konstanta Faraday (96.500 C)
C. Hukum Faraday dalam Elektrolisis
1. Hukum Faraday I
Massa zat yang dihasilkan pada elektroda berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui sel elektrolisis.
w = (e × i × t) / F Dimana: w = massa zat (gram) e = massa ekuivalen (Ar/valensi) i = kuat arus (ampere) t = waktu (detik) F = konstanta Faraday (96.500 coulomb)
2. Hukum Faraday II
Jika arus listrik yang sama dialirkan melalui beberapa sel elektrolisis yang berbeda, massa zat-zat yang dihasilkan pada elektroda sebanding dengan massa ekuivalen masing-masing zat.
w₁/w₂ = e₁/e₂ Dimana: w₁,w₂ = massa zat 1 dan 2 e₁,e₂ = massa ekuivalen zat 1 dan 2
D. Aplikasi Sel Elektrokimia
1. Sel Volta
- Baterai primer (sekali pakai)
- Baterai sekunder (dapat diisi ulang)
- Sel bahan bakar
2. Sel Elektrolisis
- Penyepuhan logam
- Pemurnian logam
- Produksi logam dan gas
E. Perhitungan Potensial Sel
Potensial sel standar (E°sel) dapat dihitung dengan:
E°sel = E°katoda - E°anoda E°sel = E°reduksi - E°oksidasi
Contoh Perhitungan:
Untuk sel Zn|Zn²⁺||Cu²⁺|Cu:
Katoda: Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu E° = +0,34 V Anoda: Zn → Zn²⁺ + 2e⁻ E° = -0,76 V E°sel = +0,34 V - (-0,76 V) = +1,10 V
F. Aplikasi Elektrolisis dalam Kehidupan
1. Penyepuhan Logam (Elektroplating)
Proses pelapisan logam dengan logam lain menggunakan prinsip elektrolisis. Logam yang akan dilapisi dijadikan sebagai katode, sedangkan logam pelapis dijadikan sebagai anode. Elektrolit yang digunakan adalah larutan garam dari logam pelapis.
2. Pemurnian Logam
Proses pemurnian logam tidak murni menjadi logam murni. Logam tidak murni dijadikan anode, sedangkan logam murni tipis sebagai katode. Elektrolit yang digunakan adalah larutan garam dari logam yang dimurnikan.
3. Produksi Bahan Kimia
Beberapa contoh produksi bahan kimia melalui elektrolisis:
- Produksi gas klor dan NaOH dari larutan NaCl
- Produksi gas hidrogen dan oksigen dari air
- Produksi logam natrium dari lelehan NaCl
G. Perhitungan Stoikiometri Elektrolisis
1. Hukum Faraday I
w = (e × i × t) / 96.500 Dimana: w = massa zat (gram) e = massa ekuivalen (Ar/valensi) i = kuat arus (ampere) t = waktu (detik)
2. Hukum Faraday II
Untuk elektrolisis beberapa larutan yang disusun seri:
w₁/w₂ = e₁/e₂ Dimana: w₁,w₂ = massa zat yang dihasilkan e₁,e₂ = massa ekuivalen zat
3. Contoh Aplikasi
Pada elektrolisis larutan CuSO₄ dengan elektrode karbon, reaksi yang terjadi:
Katode: Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu
Anode: 2H₂O → 4H⁺ + O₂ + 4e⁻
Jika dialirkan arus 2 ampere selama 30 menit, massa tembaga yang mengendap:
w = (63,5/2 × 2 × 1800) / 96.500 = 1,18 gram
Contoh Soal dan Pembahasan Reaksi Redoks dan Elektrokimia
1. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Metode Bilangan Oksidasi
Soal:
Setarakan reaksi berikut menggunakan metode bilangan oksidasi:
$$\mathrm{KMnO}_{4} + \mathrm{Na}_{2}\mathrm{SO}_{3} + \mathrm{H}_{2}\mathrm{SO}_{4} \rightarrow \mathrm{K}_{2}\mathrm{SO}_{4} + \mathrm{MnSO}_{4} + \mathrm{Na}_{2}\mathrm{SO}_{4} + \mathrm{H}_{2}\mathrm{O}$$
Pembahasan:
- Menentukan bilangan oksidasi: - Mn dalam KMnO₄: +7 - Mn dalam MnSO₄: +2 - S dalam Na₂SO₃: +4 - S dalam SO₄²⁻: +6
- Perubahan bilangan oksidasi: - Mn: +7 → +2 (turun 5) - S: +4 → +6 (naik 2)
- Menyetarakan elektron: - Mn: 5e⁻ - S: 2e⁻ KPK dari 5 dan 2 adalah 10, sehingga: - Koefisien KMnO₄ = 2 - Koefisien Na₂SO₃ = 5
Persamaan reaksi setara:
$$2\mathrm{KMnO}_{4} + 5\mathrm{Na}_{2}\mathrm{SO}_{3} + 3\mathrm{H}_{2}\mathrm{SO}_{4} \rightarrow \mathrm{K}_{2}\mathrm{SO}_{4} + 2\mathrm{MnSO}_{4} + 5\mathrm{Na}_{2}\mathrm{SO}_{4} + 3\mathrm{H}_{2}\mathrm{O}$$
2. Perhitungan Potensial Sel
Soal:
Tentukan potensial sel dari reaksi:
$$\mathrm{Zn}(s)|\mathrm{Zn}^{2+}(aq)||\mathrm{Cu}^{2+}(aq)|\mathrm{Cu}(s)$$
Diketahui:
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{Cu}^{2+}/\mathrm{Cu}} = +0,34$$ V
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{Zn}^{2+}/\mathrm{Zn}} = -0,76$$ V
Pembahasan:
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{sel}} = \mathrm{E}^°_{\mathrm{katode}} - \mathrm{E}^°_{\mathrm{anode}}$$
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{sel}} = \mathrm{E}^°_{\mathrm{Cu}^{2+}/\mathrm{Cu}} - \mathrm{E}^°_{\mathrm{Zn}^{2+}/\mathrm{Zn}}$$
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{sel}} = +0,34 \mathrm{V} - (-0,76 \mathrm{V})$$
$$\mathrm{E}^°_{\mathrm{sel}} = +1,10 \mathrm{V}$$
3. Perhitungan Massa Hasil Elektrolisis
Soal:
Pada elektrolisis larutan CuSO₄ dengan elektroda karbon, berapa massa tembaga yang mengendap jika dialirkan arus 2 ampere selama 30 menit? (Ar Cu = 63,5; F = 96.500 C)
Pembahasan:
Diketahui: i = 2 A t = 30 × 60 = 1800 detik Ar Cu = 63,5 n = 2 (muatan Cu²⁺) F = 96.500 C w = (e × i × t) / F w = ((63,5/2) × 2 × 1800) / 96.500 w = 1,18 gram
4. Contoh Soal Elektrolisis
Soal 1:
Pada elektrolisis larutan AgNO₃ dan CuSO₄ yang disusun seri dengan arus yang sama, dihasilkan 2,5 gram Ag. Hitunglah massa Cu yang diendapkan! (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108)
Pembahasan:
Diketahui: w₁(Ag) = 2,5 gram Ar Ag = 108 Ar Cu = 63,5 Valensi Ag = 1 Valensi Cu = 2 Untuk sel elektrolisis seri berlaku: w₁/w₂ = e₁/e₂ w₁/w₂ = (Ar₁/valensi₁)/(Ar₂/valensi₂) 2,5/w₂ = (108/1)/(63,5/2) 2,5/w₂ = 108/31,75 w₂ = (2,5 × 31,75)/108 w₂ = 0,735 gram Cu
5. Contoh Soal Sel Volta
Soal 2:
Tentukan potensial sel dari sel volta berikut:
Ni|Ni²⁺||Ag⁺|Ag
Diketahui: E°Ni²⁺/Ni = -0,25 V dan E°Ag⁺/Ag = +0,80 V
Pembahasan:
E°sel = E°katode - E°anode E°sel = E°Ag⁺/Ag - E°Ni²⁺/Ni E°sel = +0,80 V - (-0,25 V) E°sel = +1,05 V
6. Contoh Soal Penyetaraan Reaksi Redoks
Soal 3:
Setarakan reaksi berikut dalam suasana asam:
MnO₄⁻ + Fe²⁺ → Mn²⁺ + Fe³⁺
Pembahasan:
- Setengah reaksi reduksi: MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5e⁻ → Mn²⁺ + 4H₂O
- Setengah reaksi oksidasi: Fe²⁺ → Fe³⁺ + e⁻
- Menyamakan jumlah elektron: MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5e⁻ → Mn²⁺ + 4H₂O | × 1 Fe²⁺ → Fe³⁺ + e⁻ | × 5
- Menjumlahkan kedua setengah reaksi: MnO₄⁻ + 8H⁺ + 5Fe²⁺ → Mn²⁺ + 4H₂O + 5Fe³⁺
Fullscreen Mode
Fullscreen Mode